Mohon tunggu...
Cerita Pemilih Pilihan

Pemilih Pemula, Pilpres, dan Golput

5 Desember 2018   00:43 Diperbarui: 12 Februari 2019   11:57 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pada pemilu 2019 nanti, diharapkan keikutsertaan dan partisipasi dari para generasi muda terutama pada pemilih pemula baik secara aktif maupun pasif, yakni partisipasi yang aktif mengajukan kritik terhadap suatu kebijakan, dan partisipasi yang pasif menerima dan melaksanakan apa saja yang diputuskan pemerintah. Hal ini dimaksudkan karena generasi muda khususnya pemilih pemula berperan penting dalam memberikan suara yang cukup besar dibandingkan yang lainnya.

Dalam era millenial ini, generasi muda banyak yang apatis terhadap politik. Untuk itu generasi muda khususnya pemilih pemula dituntut sejak dini untuk peduli pada aktivitas politik seperti pemilu. Hal ini dilakukan agar generasi muda menentukkan pilihannya dalam pemilu berdasarkan akal sehat dan logika, tidak berdasarkan perasaan dan emosi yang akan menyesatkan pilihannya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami mengajak generasi muda untuk peduli dengan kondisi politik di Indonesia dengan cara membaca berita politik, berdiskusi dengan teman, mengikuti dan menerapkan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 

Tidak hanya itu, kami juga mengajak generasi muda untuk mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan politik yang diadakan oleh pemerintah seperti sosialisasi dan pendidikan mengenai politik.

Pendidikan politik sangat berperan penting bagi masyarakat khususnya generasi muda untuk membuat mereka melek terhadap dunia perpolitikan, serta meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia. 

Hal ini bertujuan agar para generasi muda yakni pemilih pemula dapat menerapkan pendidikan politik tersebut ke dalam pemilu dengan ikut berpartisipasi secara aktif maupun pasif. Yang pada akhirnya akan menghasilkan suara yang tepat bagi calon pemimpin untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.

KESIMPULAN

Berdasarkan paparan dan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fenomena golput (golongan putih) khususnya di kalangan generasi millenial, pada saat pemilu di Indonesia, terus berkembang disebabkan oleh faktor utama:

Adanya peluang untuk tidak memilih pada saat pemilu, karena hal tersebut merupakan hak setiap individu.

Sikap apatis masyarakat Indonesia terhadap politik, karena masyarakat sudah tidak percaya lagi terhadap politik Indonesia.

Kampanye yang tidak sehat, menggunakan unsur SARA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun