Mohon tunggu...
Aryadanta Nugrahanjaya
Aryadanta Nugrahanjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Mahasiswa Tahun Ke-3 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Marine Ecotourism di Wilayah Lamongan dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi

14 Desember 2023   07:30 Diperbarui: 14 Desember 2023   22:57 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Realisasi Pendapatan Pemerintah Provinsi Menurut Jenis Pendapatan di Provinsi Jawa Timur (Rupiah), 2018-2021 (Dok. pribadi)

Pariwisata di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan dalam tata pengelolaan, pengembangan dan optimalisasi pada tahun 2000an. Wisata yang telah dikelola Pemerintah Kabupaten Lamongan pada tahun 2001 hanya menggunakan konsep ala kadarnya, keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam memaksimalkan.Wisata Bahari Lamongan yang diresmikan pada 14 November 2004 terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Lamongan dan menjadi penyumbang PAD di lima tahun awal pembangunan. Dengan mempertimbangkan temuan utama, implikasi kebijakan, dan saran untuk penelitian selanjutnya, dapat disimpulkan bahwa marine ecotourism memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi lokal di Provinsi Jawa Timur. Namun, implementasi kebijakan dan upaya keberlanjutan perlu terus dipertimbangkan agar manfaat jangka panjang dapat dicapai tanpa merusak ekosistem laut yang rapuh.

DAFTAR PUSTAKA 

Yoeti, Oka A. (2000). Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Hawkins, Donald E. (1995). Ekotoerisme: Petunjuk untuk Perencana dan Pengelola. Vermont: The Ecotourism Society North Bennington.

Nurisyah, Siti. (2001). Rencana Pengembangan Fisik Kawasan Wisata Bahari Di Wilayah Pesisir Indonesia. Buletin Taman dan Lanskap Indonesia. Perencanaan, Perancangan Dan Pengelolaan. Vol. 3. No. 2. Studio Arsitektur Pertamanan Fakultas Pertanian IPB Bogor.

Orams, Mark. (2002). Routledge Advances in Tourism: Marine Tourism: Development, Impacts and Management (1). London, UKS: Routledge.

 

Cater, E., and Cater, C. (2007). Marine Ecotourism: Between the Devil and the Deep Blue Sea. Wallingford, GB: CAB International. 

Keraf. S. (2000). Dimensi Budaya Ekologi Pesisir Dalam Pengembangan Wisata Bahari. Naskah Seminar. Denpasar: Kajian Budaya Universitas Udayana.

Pendit, S. Nyoman. (2003). Ilmu Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. 

Muawanah, U., Triyanti, R., & Soejarwo, P. A. (2020). Dampak Ekonomi Wisata Bahari Di Kabupaten Alor. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 15(1), 33-46.

Passkawa, M. A. S., & Trilaksana, A. PERKEMBANGAN WISATA BAHARI LAMONGAN DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2004–2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun