Eren sendiri berhasil selamat dari tragedi mengerikan itu dan kebencian akan titan tumbuh. Eren berjanji akan menghabisi semua titan yang ada di luar tembok.Â
Eren, Armin, dan Mikasa kemudian masuk militer. Mereka menjadi bagian dari survey corps atau pasukan pengintai. Tujuan kelompok ini adalah menyelidiki asal-usul datangnya para titan.Â
Suatu hari, survey corps berhasil memecahkan misteri tentang asal-usul titan. Ternyata, titan yang memakan bangsa Eldia adalah orang Eldia yang menjadi bahan uji coba serum titan oleh negara Marley.Â
Bangsa Marley melepaskan titan liar itu ke pulau Paradis dan memakan saudaranya sendiri. Belakangan diketahui bahwa dalang di balik jebolnya tembok Shiganshina adalah Reiner Braun dan Bertolth Hoover.Â
Mereka berdua adalah orang Eldia yang menjadi senjata hidup bangsa Marley. Setelah kebenaran itu terungkap, kini cerita tidak hanya sekedar melawan titan saja.
Melainkan konflik antar sesama manusia yaitu permusuhan antara negara Marley dan Eldia. Konflik tersebut sangat berbau politis.Â
Fasisme TerselubungÂ
Tidak ada yang menyangka jika musim terakhir Attack on Titan seperti menyisipkan paham fasisme. Fasisme adalah idelogi yang menekankan kepeminpinan absolut.
Fasisme sendiri berkembang setelah Perang Dunia I. Negara yang menganut paham ini di antaranya Jerman, Italia, dan Jepang dimana anime Attack on Titan lahir.Â
Hal yang penting dalam fasisme adalah ideologi ini selalu membayangkan adanya musuh yang membahayakan. Sehingga, pemimpin dan militer harus kuat demi keutuhan negera.
Paham fasisme dalam Attack on Titan terlihat dalam memandang titan itu sendiri. Titan adalah ancaman dan musuh yang nyata dan harus diperangi.
Untuk memperkuat negara, maka kedudukan raja dalam anime ini mutlak begitu juga dengan militernya. Propaganda militer sangat kuat dalam anime ini.Â