Pahlawan tanpa tanda jasa atau mengabdi seakan menjadi pelipur lara akan ketidakpastian nasib guru. Nasib guru honorer yang tidak menentu bak pegawai kontrak yang setiap saat akan diputus.Â
Faktanya, Jepang bisa bangkit setelah bom Hiroshima dan Nagasaki karena peran guru. Bahkan kaisar Jepang pada saat itu menyuruh para perwira militer untuk mencari guru yang tersisa.Â
Di tangan guru inilah masa depan Jepang bisa sampai saat ini dan bangkit dari kekalahan dalam perang dunia 2. Untuk itu, sudah sepantasnya bangsa kita lebih menghargai para kreator SDM unggul ini.Â
Guru bukan hanya sekadar digugu dan ditiru. Tapi, guru adalah ujung tombak atas cita-cita para pendiri bangsa kita, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.Â
Selamat hari guru untuk segenap guru di seluruh penjuru negeri. Terakhir, semoga Alm. Bapak Muchtar, guru Bahasa Indonesia saya tenang di alam sana. Aamiin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H