Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nasib Guru Honorer, Bak Buruh Kontrak yang Tak Menentu

25 November 2021   13:15 Diperbarui: 1 Desember 2021   22:22 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru honorer. | Sumber: CNN Indonesia 

Pahlawan tanpa tanda jasa atau mengabdi seakan menjadi pelipur lara akan ketidakpastian nasib guru. Nasib guru honorer yang tidak menentu bak pegawai kontrak yang setiap saat akan diputus. 

Faktanya, Jepang bisa bangkit setelah bom Hiroshima dan Nagasaki karena peran guru. Bahkan kaisar Jepang pada saat itu menyuruh para perwira militer untuk mencari guru yang tersisa. 

Di tangan guru inilah masa depan Jepang bisa sampai saat ini dan bangkit dari kekalahan dalam perang dunia 2. Untuk itu, sudah sepantasnya bangsa kita lebih menghargai para kreator SDM unggul ini. 

Guru bukan hanya sekadar digugu dan ditiru. Tapi, guru adalah ujung tombak atas cita-cita para pendiri bangsa kita, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Selamat hari guru untuk segenap guru di seluruh penjuru negeri. Terakhir, semoga Alm. Bapak Muchtar, guru Bahasa Indonesia saya tenang di alam sana. Aamiin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun