Sang sutradara sendiri menolak tudingan itu, menurutnya hal itu adalah wajar dalam mempertahankan hidup. Apakah demikian? Tentu ini menjadi perdebatan panjang.Â
Uang Bukan SegalanyaÂ
Hadiah dari permainan Squid Games adalah uang yang begitu besar. Karena uang itulah orang-orang dalam permainan itu sampai rela membunuh dan menunjukkan sisi animalitas mereka.Â
Apa yang membuat mereka demikian? Jawabannya ya jelas putus asa tadi. Dalam permainan itu, si duda yang tersakiti keluar sebagai pemenang.Â
Meskipun menang dan memiliki uang banyak. Si duda tidak senang, ia harus mengorbankan banyak nyawa. Termasuk temannya sendiri. Terbukti, ia tidak menggunakan uang itu sepeser pun.Â
Bahkan ia jadi gelandangan dan meminjam uang pada petinggi bank. Uang itu tidak bisa membuat ibunya hidup kembali. Uang itu juga tidak bisa membeli semua yang ia harapkan.Â
Bahkan, si kakek Il-Num yang ternyata otak di balik Squid Games menyebut bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Uang dia begitu banyak sampai akhirnya ia bosan karenanya.Â
Kebahagiaan dan kesenangan itu justru muncul saat kakek Il-Nam bermain kelereng dengan si duda. Itulah hal yang menurutnya tidak bisa dibeli dengan uang.Â
Kesenangan saat kecil dulu dalam bermain tidak bisa ditukar dengan uang. Alasan itulah yang membuat ia akhirnya mengikuti Squid Games.Â
Jadi itulah yang saya temukan dalam Squid Games. Sebenarnya masih banyak, saya hanya malas mengetik, artikel ini pin sudah lebih dari 1000 kata lebih. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H