Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal "Sakola Kautamaan Istri", Sekolah Khusus Perempuan di Tanah Pasundan

2 April 2021   18:43 Diperbarui: 5 April 2021   12:19 3403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang kelas peninggalan Dewi Sartika. Foto oleh Huyogo Simbolon

Mungkin semangat emansipasi dari kedua pejuang perempuan itu sudah sampai pada kita, dan ya di zaman sekarang perempuan dan laki-laki memang setara. 

Tidak hanya dalam dunia pendidikan, bahkan emansipasi sudah melebar ke dunia politik, pemerintahan, penegakkan hukum, dunia kerja, militer, bahkan olahraga. 

Tetapi, pemikiran-pemikiran warisn feodal terutama di pedesaan masih lah belum hilang, terutama pada generasi lama. Masih banyak orang-orang jadul yang memiliki pola pikir jadul terhadap pendidikan bagi kaum perempuan. 

Pola pikir tersebutlah yang harus diubah pada saat ini, di daerah penulis sendiri meskipun pendidikan sama didapatkan. Tetapi stigma perempuan ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga masih melekat. 

Pola pikir perempuan ujungnya menjadi ibu rumah tangga masih belum hilang, terutama di lingkungan pedesaan dan orang-orang yang pemikirannya masih jadul. Sekali lagi, mengapa mereka berpikir seperti itu, ya karena tidak mendapatkan pendidikan yang cukup. 

Pendidikan merupakan instrumen yang penting dalam kemajuan bangsa. Majunya suatu bangsa dilihat sejauh mana pendidikan itu bagi warganya.

Apa yang diperjuangkan oleh Kartini dan Dewi Sartika bisa dinikmati saat ini khususnya oleh kaum perempuan. 

Untuk para perempuan, teruskan lah cita-cita dua pendekar di atas tadi jangan disia-siakan perjuangan mereka. Di tangan ibu yang cerdas, maka lahirlah anak yang cerdas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun