Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

3 Sumber Daya yang (Seharusnya) Membuat Indonesia Sejahtera: Rempah, Minyak, dan Data

1 Juli 2024   16:25 Diperbarui: 1 Juli 2024   21:30 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: penampakan ruang pusat data Alibaba Cloud. (ALIBABA CLOUD via Kompas.id)

Pada era modern, perjanjian minyak bumi antara Indonesia dengan bangsa asing lebih kompleks dan melibatkan banyak aspek, termasuk teknologi, lingkungan, dan hak-hak masyarakat lokal.

Pemerintah Indonesia berupaya untuk menyeimbangkan antara menarik investasi asing dan memastikan bahwa keuntungan dari sumber daya alam dinikmati oleh rakyat Indonesia.

Meskipun ada tantangan, seperti fluktuasi harga minyak dan isu-isu terkait lingkungan, upaya untuk mengelola sumber daya minyak bumi dengan adil dan berkelanjutan terus dilakukan.

Potensi Rempah dan Minyak Gagal Dimanfaatkan untuk Kesejahteraan Bangsa Indonesia

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang terletak di jalur perdagangan maritim utama, pernah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dunia.

Cengkeh, pala, lada, dan berbagai jenis rempah lainnya menjadi komoditas utama yang menarik perhatian bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris.

Selain rempah-rempah, Indonesia juga kaya akan sumber daya alam lainnya, termasuk minyak bumi yang ditemukan dalam jumlah besar di berbagai wilayah seperti Sumatera dan Kalimantan.


Namun, meskipun kaya akan sumber daya alam, kenyataan bahwa rakyat Indonesia tidak sejahtera tetap menjadi pertanyaan besar. Penyebab utamanya adalah pengelolaan sumber daya alam yang tidak maksimal dan tidak merata.

Selama masa penjajahan, sumber daya alam Indonesia dieksploitasi untuk kepentingan penjajah dan bukan untuk kesejahteraan rakyat setempat. Setelah kemerdekaan, meskipun ada upaya nasionalisasi dan pembangunan, korupsi dan kebijakan yang tidak efektif sering kali menghambat distribusi kekayaan secara merata.

Selain itu, ketergantungan yang berlebihan pada ekspor komoditas mentah tanpa pengembangan industri hilir juga menjadi faktor penyebab. Banyak daerah penghasil rempah dan minyak bumi tetap tertinggal karena kurangnya investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Untuk mencapai kesejahteraan yang lebih merata, Indonesia perlu fokus pada pengelolaan sumber daya alam yang lebih adil dan bertanggung jawab.

Dalam kegagalan pemanfaatan rempah dan minyak untuk kesejahteraan, penguasa atau pemerintah negeri ini tentu saja punya andil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun