Perlu untuk kita ingat, apabila terkena Hepatitis A maka diperlukan istirahat yang cukup dan makanan yang bergizi. Selain itu minumlah obat dari dokter dan jangan mengobati diri sendiri karena beberapa jenis obat dapat memperparah keadaan. Hepatitis A bersifat self limiting atau sembuh sendiri dan tidak menjadi kronis.
Hepatitis B disebabkan oleh virus Hepatitis B, bersifat akut dan kronis serta dapat mengakibatkan sirosis (pengerasan hati) dan kanker hati. Penularannya melalui darah dan cairan tubuh seperti sperma, air liur, dan cairan otak.Â
Setiap orang bisa tertular Hepatitis B. Namun beberapa kelompok lebih berisiko terkena Hepatitis B, antara lain:
- bayi dari ibu penderita Hepatitis B
- bekerja dengan darah dan produk darah
- pengguna jarum suntik yang tidak steril atau digunakan bergantian
- pengguna tato, tindik, pisau cukur, jarum perawatan wajah atau pedicure/menicure yang tidak steril
- pengguna sikat gigi bergantian dengan penderita
- pasangan homoseksualÂ
- sering berganti pasangan
Hepatitis B bisa tanpa gejala atau hanya gejala ringan seperti mudah lelah, demam, mual atau nyeri perut, dan nafsu makan berkurang. Untuk mengetahui seseorang tertular Hepatitis B, diperlukan pemeriksaan darah (HBsAG). Sementara pencegahannya dengan pemberian imunisasi Hepatitis B.