Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menduga-duga Vonis Majelis Hakim kepada Ferdy Sambo Cs dan Richard Eliezer

11 Februari 2023   20:46 Diperbarui: 12 Februari 2023   08:50 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia mengaku meminta Richard untuk meng-back-up-nya jika Yosua melawan saat diminta klarifikasi telah melakukan pelecehan seksual kepada istrinya. Tetapi untuk meng-back-up itu kenapa sampai harus mempersenjatai Richard dengan pistol yang berpeluru penuh? Padahal saat itu semua senjata Yosua sudah dilucuti. Saat itu Yosua juga tidak bersenjata.

Masa iya, jika Yosua melawan secara fisik, Ferdy Sambol sendiri, Ricky Rizal, Richard Eliezer dan Kuat Ma'aruf tak cukup kuat melawan dengan tangan kosong? 

Ia mengaku ia tidak memerintahkan Richard menembak Yosua, tetapi hanya berteriak kepada Richard untuk menghajar Yosua, "Hajar, Chard!". Bukan seperti versi Richard: "Woi, kau tembak, cepat kau tembak!"

Tetapi dengan ia memberi pistol kepada Richard. Seandainya pun yang benar yang ia perintahkan kepada Richard dengan teriakan "Hajar, Chard!" Dengan pistol siap tembak di tangannya, mendengar perintah "Hajar, Chard!" itu, spontan Richard pasti akan langsung mengartikannya dengan menembak.

Setelah penembakan itu juga, kenapa Ferdy Sambo justru menjanjikan hadiah uang Rp 1 miliar kepada Richard, dan masing-masing Rp. 500 juta kepada Ricky dan Kuat. Pemberian itu meski masih sebatas janji akan diberi jika kasus tersebut sudah ditutup, membuktikan Ferdy Sambo memang semula berniat membunuh Yosua.

Saya menduga, salah satu pengakuan Putri yang membuat majelis hakim yakin dia pembohong adalah pengakuannya bahwa saat Yosua dieksekusi ia sama sekali tidak tahu. Padahal saat itu ia berada di dalam kamar yang sangat dekat dengan tempat kejadian. Ia mengaku mendengar ribut-ribut di luar kamar. Ia mengaku mendengar beberapa kali suara letusan. Tetapi ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Padahal sebelumnya ia baru saja melaporkan perbuatan Yosua yang memerkosanya kepada suaminya. Dan ia tahu Ricky dan Rizal dipanggil suaminya yang meminta di-back-up jika Yosua melawan. Ia tahu Kuat diperintahkan suaminya untuk memanggil Yosua untuk diminta klarifikasi. Sesaat sebelum Yosua dipanggil, Ferdy Sambo memintanya masuk kamar.

Tak lama kemudian terdengar keributan dan beberapakali suara letusan. Sangat tidak logis jika Putri tidak langsung berpikir keributan dan suara letusan-letusan itu pasti berhubungan dengan Yosua. Saat itu ia pasti menduga Yosua sudah ditembak.  

Juga setelah itu, saat ia dijemput Ferdy Sambo, ia mengaku suaminya itu tidak memberitahu kepadanya. Ia juga sama sekali tidak bertanya kepada suaminya itu, ada kejadian apa. Ia mengaku sama sekali tidak menduga baru saja Yosua ditembak. Baru keesokan harinya ia tahu, ketika Ferdy Sambo memberitahukannya.  

Sambo dan Putri mengaku saat Sambo membawa Putri keluar dari kamarnya, Putri dipeluk, wajahnya ditutup dengan cara didekap ke dada Sambo (supaya tidak melihat sesuatu). Tidak masuk akal dengan cara suaminya membawanya keluar seperti itu sedikitpun ia tidak menduga Yosua sudah ditembak, minimal membuatnya penasaran kenapa seperti itu. Orang normal pasti akan bertanya, ada apa? 

Ketika itu majelis hakim terheran-heran tidak percaya dengan pengakuan janggalnya itu. Bagaimana bisa ada orang minimal tidak penasaran dan bertanya ketika mendengar suara ribut-ribut. Salah satu hakim sampai mengatakan, kalau pak hakim mendengar suara seperti itu, Pak hakim pasti cepat-cepat keluar dan bertanya kepada orang-orang, 'Ada apa itu? Ada apa itu?'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun