Setelah persidangannya usai (18/10/2022), dengan suara bergetar menahan tangisnya, Richard Eliezer membaca pernyataan duka cita, permohonan maaf dan doanya kepada Yosua dan keluarga Yosua. Khususnya kepada orangtua dan Reza (adik Yosua):
Mohon ijin, sekali lagi saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa Alm. Bang Yos.
Saya berdoa semoga Alm. Bang Yos diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus. Dan untuk keluarga Alm. Bang Yos; Bapak, Ibu, Reza serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf.
Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga. Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan dan penghiburan buat keluarga Alm. Bang Yos.
Saya sangat menyesali perbuatan saya, namun saya hanya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang Jenderal.
Terima kasih.
# Minggu, 16 Okt 22
# Rutan Bareskrim
# Richard
Ya, Richard Eliezer hanya seorang Tamtama dengan pangkat yang paling rendah di Polri, Bhayangkara Dua (Bharada), berhadapan dengan seorang perwira tinggi Bintang Dua; Inspektur Jenderal. Seperti sebutir telur berhadapan dengan batu besar.
Sebelumnya, pada 9/8/2022, Richard juga sudah meminta maaf kepada keluarga Yosua melalui suratnya yang difoto pengacaranya dan dikirim via WhatsApp ke ponsel ayah Yosua, Samuel Hutabarat.