Bahwa reuni aksi 212 itu jelas merupakan kegiatan politik dipertegas kembali pula oleh para alumnus aksi 212 itu sendiri dengan pernyataan-pernyatan politiknya, di Kongres Alumni 212, di Aula Wisma Persatuan Haji Indonesia (PHI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis malam (30/11).
Dalam ceramah jarak jauhnya dari Arab Saudi, Â yang diperdengarkan di Kongres tersebut, Pemimpin FPI, Rizieq Shihab antara lain menyatakan, gerakan 212 bukan hanya ditujukan dalam rangka Pilkada DKI 2017, tetapi demi memperjuangkan banyak masalah di Indonesia yang harus dihadapi bersama oleh umat Islam.
"Tidak benar semangat 212 itu selesai dengan selesainya Pilkada 2017. Karena digelarnya (Aksi 212) pada tahun lalu tidak hanya untuk urusan Pilkada DKI Jakarta, sebab begitu banyak persoalan yang kompleks yang dihadapi bangsa Indonesia". (cnnindonesia.com)
Sedangkan Amien Rais di dalam pidatonya di acara itu, menuduh Presiden Jokowi selama ini terus berupaya memecah-belah umat Islam dan bangsa sendiri: "Saya ingatkan Mas Jokowi jangan asyik memecah belah umat Islam dan bangsa sendiri!"
Amien juga menuduh Jokowi adalah antek China, yang sedang menjual Indonesia kepada Tiongkok, dan membiarkan serta mendukung WNI etnis tertentu (Tionghoa) menguasai perekonomian Indonesia, mengorbankan rakyat sendiri.
Padahal Jokowi tidak pernah melakukan dan mengeluarkan pernyataan apapun yang menjurus pada upaya memecah-belah umat Islam dan bangsa sendiri. Justru Amien Rais sendiri-lah yang selama ini terus-menerus memprovokasi rakyat Indonesia dengan ujar-ujar kebenciannya terhadap agama dan etnis tertentu, dan justru Jokowi-lah yang terus-menerus berupaya merekat kembali (ancaman) perpecahan bangsa yang diakibatkan oleh racun-racun (fitnah) SARA yang disebarkan oleh orang-orang seperti Amien Rais itu.
Dalam pidatonya itu, Amien juga berulang kali menggunakan istilah "para kecebong" yang harus dihadapi para alumnus 212.
Istilah "kecebong" adalah istilah yang diberikan kubu Anies Baswedan, dan alumnus 212 Â untuk para pendukung Jokowi dan Ahok di media sosial.
Amien juga menyatakan, pada reuni aksi 212, pada 2 Desemebr besok, akan dibacakan petisi (politik) kepada Pemerintah Jokowi.
Dari pernyataan-pernyataan Rizieq Shihab dan Amien Rais tersebut di atas semakin jelas reuni 212 itu bukan tentang agama, tetapi politik, dan sekali lagi Anies Baswedan telah memberi izin kegiatan politik para pendukungnya itu di kawasan Monas.
Lalu, apakah Anies Baswedan akan ikut hadir di acara reuni akbar alumni 212 itu, karena dia pun sebenarnya bagian dari gerakan 212 itu?