Pantaskah seorang calon bupati bersikap sedemikian menghina Presiden Republik Indonesia dengan cara-cara sedemikian kasarnya, dan dengan frekwensi sedemikian tinggi?
**
Selama ini, Presiden Jokowi terkesan terlalu sabar dan toleran terhadap hinaan-hinaan yang kerap ditujukan kepadanya dari orang-orang seperti Ahmad Dhani ini, tetapi kali ini Ahmad Dhani sudah terlalu jauh dalam penghinaannya itu, simbol negara Kepresiden benar-benar dilecehkan sedemikian rupa di tengah-tengah massa pengunjuk rasa, yang juga terprovokasi melakukan hal serupa.
Jika hal ini terus-menerus dibiarkan bisa-bisa simbol negara Kepresidenan benar-benar tidak ada nilainya di mata banyak orang, yang setiap waktu bisa dilecehkan seenak-enaknya.
Kali ini rupanya Presiden Jokowi sudah berada pada batas sabarnya, apalagi ditenggarai unjuk rasa damai umat Islam pada 4 November 2016 itu ada yang menungganginya demi tujuan politik tertentu mereka.
Jokowi mengaku, sudah memberikan arahan kepada jajaran kepolisian dalam pertemuan di Aula PTKI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016), agar memproses kasus dugaan penghinaan simbol negara ini.
"Tadi di dalam saya sampaikan yang berkaitan dengan hasutan kebencian. Hal-hal yang berkaitan dengan penghinaan kepada simbol negara. Kalau memang aturan hukumnya ada, harus ditindaklanjuti," tegas Jokowi. *****
Artikel terkait:
Ketika Ahmad Dhani Menyamakan Pimpinan Non-Muslim dengan LGBT dan Babi