Bagaimana demokrasi bisa sejuk, jika Anda terus-menerus memprovokasi pengikut Anda dengan berbagai informasi tak benar menjurus pada fitnah seperti itu, demikian juga dengan pihak Anda yang kerap menyerang lawan-lawan politik kalian dengan berbagai ujar-ujar kebencian SARA?
Setelah video itu menuai banyak kecaman di dunia maya, Sandiaga buru-buru membuat klarifikasi membela Prabowo, kata dia, pernyataan Prabowo: “Yang tidak pilih Sandiaga Uno adalah antek asing” itu ditujukan hanya kepada internal partai saja, bukan untuk umum (warga DKI Jakarta).
Ini penjelasan yang tidak jelas khas politikus hipokrit.
Jadi, maksudnya bagaimana? Kalau kader Gerindra tapi tidak pilih Sandiaga Uno itu berarti dia antek asing, tetapi bagi warga DKI Jakarta yang berhak memilih di pilgub nanti, kalau dia tidak memilih Sandiaga Uno bukan berarti dia antek asing? Alur berpikir dan logikanya itu bagiamana?
Kenapa tidak berterus terang saja, kalau maksud Prabowo itu memang ingin memanfaat nasionalisme sempit warga Jakarta dengan isu antek asingnya itu.
Semoga juga Sandiaga Uno masih ingat dengan janjinya bahwa jika ia sudah terpilih sebagai calon gubernur DKI, maka ia akan menjelaskan kepada publik mengenai 8 perusahaan off-shore-nya di dokumen Panama Papers. Kenapa diam-diam ia mendirikan sampai 8 perusahaan off-shore-nya itu, dan bagaimana dengan pembayaran pajaknya kepada negara.
Padahal Fadli Zon sendiri yang justru pernah mempertontonkan kepada publik bahwa dirinya itu adalah “antek asing.”
Pada Oktober 2015, bersama dengan Setya Novanto, saat melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dalam kapasitas mereka sebagai anggota DPR-RI, Fadli dan Setya justru mempermalukan bangsa Indonesia, dengan merendahkan dirinya kepada bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, mereka mencatut nama rakyat Indonesia dengan mengatakan rakyat Indonesia kagum dan mendukung Trump sebagai presiden AS.
Aksi mereka Fadli Zon dan Setya Novanto itu pun dilengkapi dengan berbagai foto selfie sambil cengengesandengan Donald Trump, dan beberapa simpatisan perempuan Trump.
Siapa yang Antek Asing?