Â
Ketuanya yang sekarang saja, yaitu Ketua Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) adalah  Komjen Polisi (Purn) Nanan Sukarna. Nanan juga dalam pernyataannya telah menyalahkan masyarakat khususnya Elanto Wijoyono yang telah menghadang konvoi moge di Yogyakarta itu. (lihat daftar harga Harley-Davidson di sini)
Tak mau ketinggalan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun merasa perlu ikut menyampaikan pembelaannya itu. Dan, saking bersemangatnya Badrodin, sampai-sampai ia membuat pernyataan pembelaan yang kedengarannya lucu, konyol, tidak nyambung.
Badrodin menganalogikan konvoi moge dengan pengawalan polisi itu dengan pemudik Lebaran yang juga dikawal polisi!
Katanya dengan nada protes kepada mereka yang mengritik polisi yang mengawal konvoi moge itu, kenapa polisi mengawal konvoi moge diprotes dan dikecam, tetapi kenapa ketika polisi juga mengawal para pemudik Lebaran, masyarakat dan media tidak protes.
"Kenapa media dan masyarakat tidak sekalian protes saat polisi mengawal pemudik?!" Â seru Badrodin, di kompleks Polri, Jakarta, Rabu (19/09/2015).
Menurut dia, kedua peristiwa itu sama. Polisi memiliki kewenangan untuk mengawal kegiatan masyarakat dengan pertimbangan tertentu. Â
"Misalnya demi keselamatan, keamanan. Polisi kan memiliki diskresi," katanya.
Badrodin keliru, masyarakat sebenarnya tidak berkeberatan dan protes polisi mengawal konvoi moge itu. Yang membuat masyarakat tidak suka, dan protes itu adalah konvoi-konvoi itu seolah-olah berada di atas hukum, melanggar rambu-rambu lalu lintas, dan melanggar hak-hak publik sesama pengguna jalan raya. Sudah begitu, mereka kerap berperilaku sangat arogan dan tidak mau bertanggung jawab jika ada masyarakat yang menderita kerugian karena ulah mereka itu.