Ketika pengemudi Yamaha bebek itu berupaya mengingatkan pengemudi moge itu atas ulahnya, ia bersama beberapa kawannya malah menganiaya pengemudi Yamaha bebek itu. Kemudian mereka pergi begitu saja meninggalkan korban-korbannya.
Katanya, polisi Yogyakarta sedang mengusut kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Benarkah bukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku khusus untuk warga negara istimewa pemilik moge?
Saya sendiri pernah menjadi korban arogansi konvoi moge di Surabaya. Ketika mereka hendak lewat, seperti biasa dikawal oleh voorijder polisi, yang memerintahkan semua kendaraan lain minggir memberi jalan kepada konvoi moge itu. Saya sudah berupaya menepikan mobil saya, tetapi karena sudah ada mobil-mobil lain, saya tidak bisa menepi dengan sempurna. Konvoi moge itu lewat, tiba-tiba mobil saya itu dipukul dengan keras kaca spionnya oleh salah satu pengemudi moge itu, belum hilang kaget saya, berselang beberapa saat kemudian, yang lain menendang mobil saya.
Jika para pemilik moge itu hendak mengintrospeksi diri, demikian juga polisi, dengan memperbaiki perilakunya, dengan tetap taat hukum, menghormati hak-hak pengguna jalan lainnya, pasti masyarakat pun akan dengan sendiri bersimpatik terhadap mereka. *****
Sumber berita:
Kapolri, kenapa Tidak Protes Saat Polisi Kawal PemudikÂ
Istana Sebut Tindakan Polisi Kawal Konvoi Moge Langgar Aturan
Ingatkan Ugal-ugalan, Warga Malah Dikeroyok Pengendara Moge
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H