Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tragedi O.C. Kaligis, karena Ingkar Janjinya kepada Tuhan?

15 Juli 2015   10:58 Diperbarui: 15 Juli 2015   12:35 174602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan, PTUN berhak menilai apakah aparat sipil negara melakukan penyalahgunaan wewenang atau tidak. Dalam putusannya, hakim menyatakan permintaan keterangan oleh jaksa kepada Fuad Lubis ada unsur penyalahgunaan kewenangan.

Kaligis sendiri sebelum ditahan KPK sudah membantah keterlibatannya dalam kasus suap itu, meskipun ia mengaku Gerry adalah anak buahnya. Kaligis menjelaskan setiap anak buahnya yang hendak keluar kota, seharusnya melaporkan ke sekretarisnya, tetapi Gerry tidak melakukan hal itu, dan ia tidak tahu soal penyuapan tersebut. Pertanyaannya tentu adalah darimana Gerry mendapat uang sebanyak 20.000 Dollar AS dan Singapura itu?

Apa pun yang disangkal Kaligis, dari hasil pemeriksaan KPK terhadapnya kemarin (Selasa, 14/07/2015), ia telah dinyatakan KPK sebagai tersangka yang terlibat dalam kasus suap itu, sehingga ia pun ditahan sampai dengan 20 hari ke depan. Kelak Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)-lah yang memutuskan apakah Kaligis juga terlibat ataukah tidak.

Namun dari prestasi KPK selama ini, fakta berbicara, -- dengan pengecualian pada kasus Budi Gunawan yang serba ganjil itu – KPK tidak pernah salah dan kalah dalam semua kasus korupsi yang ditanganinya. Tentu kasus ini hampir pasti bukan suatu pengecualiannya.

Seperti yang saya sebutkan di atas, kasus yang menimpa Kaligis di saat sedang berada di puncak tertinggi kariernya di penghujung usianya yang senja ini tentu merupakan suatu kejadian yang sangat tragis bagi dirinya. Bisa jadi di sel tahanannya Kaligis sedang meratap penuh penyesalan atas nasib yang menimpanya ini.

Sebab, sebenarnya 13 tahun yang lalu, ia sudah pernah berjanji kepada Tuhan untuk mundur, berhenti sebagai pengacara aktif, untuk mengabdi sisa hidupnya kepada Tuhan dalam wujud menjalankan aktifitas sosial yang masih berkaitan dengan keahliannya juga, yaitu sebagai guru besar di berbagai perguruan tinggi ternama di seluruh Indonesia, penulis buku, dan kegiatan sosial lainnya. Tetapi baru sembilan bulan kemudian ia “mengingkari janjinya” itu sendiri dengan berbagai alasan pembenarannya.

Itulah yang diungkapkannya sendiri di dalam buku biografinya yang sudah disebutkan di atas, yakni yang berjudul “Otto Cornelis Kaligis a Man with Million Surprises”, Gramedia, 2013.

Di dalam buku biografinya itu juga terdapat pesan-pesan Kaligis yang sarat dengan moral dan etika kepada para pengacara yang bergabung di firma hukumnya, yang disebutkan terbesar dan paling banyak menangani perkara di seluruh Indonesia.

“Saya ingin kalian semua jujur, jangan sekali-kali membohongi klien kita!”

“Selalu perhatian integritas profesi Anda!”

“Kita tidak cukup hanya profesional. Kita juga harus transparan. Kepada setiap klien kita harus jujur mengatakan, ‘jika nanti ternyata Anda memang salah, saya hanya bisa mengurangi nilai kesalahan Anda.’ Membohongi klien itu sama dengan mengkhianatinya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun