Mohon tunggu...
Daniel Glen
Daniel Glen Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Budaya Pop

Sukanya membaca, menulis, menggambar, mendengarkan musik dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Oh Ayah, Mengapa Engkau Mengurungku di Luar?

25 September 2022   19:35 Diperbarui: 3 Juli 2024   16:52 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah sedih seorang anak yang tidak mengetahui nasib ayahnya selama berhari-hari hingga sang tetangga datang dan mengungkapkan fakta mengejutkan (Credit: Flickr user Marjan Lazarevski via generocity.org)

Di depan sana aku melihat ayah sedang terbang. Tetapi aneh; wajah, kulit, dan badannya tampak begitu keriput dan berwarna biru gelap.

Banyak kotoran berserakan di bawahnya.

Aku memanggil namanya dengan kencang karena ia tampak begitu diam membatu.

Aku terus melakukannya sambil menguping pembicaraan keempat satpam yang mencoba menarik hipotesa bahwa ini mungkin ada hubungannya dengan perceraian ayah serta usahanya yang bangkrut.

Pitbull tadi berjalan pelan melewati kaki satpam-satpam itu, menghampiriku dan berkata, 

"Hey Charlie tolong keluar, kamu bisa merusak TKP. Dia sudah mati".

Malam ini pun diakhiri oleh lolongan pilu dua anjing yang saling bersahut-sahutan dengan nada yang memekikkan telinga semua yang mendengar.

Selesai.

Ilustrasi seorang anak yang kelaparan dan terkurung di luar rumah. Sumber: istockphoto.com oleh Keith Lance
Ilustrasi seorang anak yang kelaparan dan terkurung di luar rumah. Sumber: istockphoto.com oleh Keith Lance

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun