"Oke, sampai dimana kita tadi ?" tanya Robojiro sambil mengangkat piring berisi oden, menaruhnya di ujung bibir, lalu memiringkannya untuk meneguk sup nya setelah melahap dua tahu goreng di piring itu.
"O, ya. Kita harus ambil sintesis dari itu ya ?" tanya Robojiro sambil terbatuk, karena dia tergesa2 meminum sup oden-nya.
"Tepat sekali. Jadi, apakah kau sudah bisa ambil sintesisnya setelah mengisi perutmu dengan oden dan otakmu dengan sake itu ?" canda Robotaro.
"Hmmm........hantu ada, tapi ruh tidak ada.....Hmmmmmmmm." Robojiro memiringkan kepalanya berulang kali ke kanan lalu ke kiri lalu kekanan dan seterusnya.
"Aah....pusing.....Aku menyerah," kata Robojiro sambil memesan tokkuri tambahan ke pelayan yatai.
"Aah kau, makanya jangan kebanyakan oden dan sake. jadi lieur kan kepalamu," dengan kesal Robotaro berujar. Sebenarnya ada alasan kekesalan lain dari Robotaro. Yaitu dompetnya saat ini sudah cekak, karena minggu lalu dia sudah membeli 2 album grup RBT48, yang merupakan singkatan dari Robotron 48, idoltron kesukaanya. Sisa uang jajannya sudah menipis drastis, sehingga sebenarnya agak berat untuk mentraktir Robojiro saat ini.
"Oke, kalau kau sudah mampet. Aku sudah memikirkannya. Sintesisnya adalah, robotron yang bisa lihat hantu itu sakti. Bagimana ?" tanya Robotaro.
"Waaaah.....Kau memang brilian," teriak Robojiro.Â
"Ya, ya, ya , aku mengerti. Kalau dia bisa lihat hantu, sopasti dia itu sakti," lanjutnya Robojiro lagi.
"Tak kusangka kau bisa berpikir sesuai dengan jalan pikiran manusia. Kau sedang tidak mabuk kan ?" tanyanya lagi untuk meyakinkan temannya itu tidak sedang mabuk.
"Tidak lah. Aku kan biasa makan oden dan minum osake disini. 3 liter sake aku minum pun belum bisa memabukkan aku," ucap Robotaro dengan sombong.