***
Dua puluh enam tahun berlalu sudah saya hanya bisa bertegur sapa dengan Toni melalui media sosial dan mesengger. Anak kecil yang dulu piawai memainkan bidak catur di papan kotak kotak, kini menjelma menjadi guru bersahaja. Penampilannya lebih rapih tapi senyum dan tawanya tetap sama . Ia yang piawai bermain gitar tak segan bernyanyi bersama murid muridnya di ruang kelas .
"Aku sekarang guru kampung Nan", Toni membuka percakapan sembari menebar senyum khasnya .
"Tapi PNS kan?
Toni nyengir. "Alhamduliah"
"Luar biasa Pak Sekolah", sindirku.
"Eh kok tahu?"
"Dunia maya ini sempit . Aku memang belum ke sekolah mu tapi kan semua terpapar nyata di data diknas."
"Bahaya ini, ngehack data pribadi kan?" Wajah Toni kebingungan.
Aku tertawa.
"Oke ngaku , tiap akhir pekan ke kota bukan punya simpanan. Aku ambil s2", jelasnya.