Mohon tunggu...
Danan Wahyu Sumirat
Danan Wahyu Sumirat Mohon Tunggu... Buruh - Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

blogger gemoy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gap Year

30 Juni 2024   17:06 Diperbarui: 30 Juni 2024   17:19 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


***

Dua puluh enam tahun berlalu sudah saya hanya bisa bertegur sapa dengan Toni melalui media sosial dan mesengger. Anak kecil yang dulu piawai memainkan bidak catur di papan kotak kotak, kini menjelma menjadi guru bersahaja. Penampilannya lebih rapih tapi senyum dan tawanya tetap sama . Ia yang piawai bermain gitar tak segan bernyanyi bersama murid muridnya di ruang kelas .

"Aku sekarang guru kampung Nan", Toni membuka percakapan sembari menebar senyum khasnya .

"Tapi PNS kan?

Toni nyengir. "Alhamduliah"

"Luar biasa Pak Sekolah", sindirku.

"Eh kok tahu?"

"Dunia maya ini sempit . Aku memang belum ke sekolah mu tapi kan semua terpapar nyata di data diknas."

"Bahaya ini, ngehack data pribadi kan?" Wajah Toni kebingungan.

Aku tertawa.

"Oke ngaku , tiap akhir pekan ke kota bukan punya simpanan. Aku ambil s2", jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun