Mohon tunggu...
Danan Wahyu Sumirat
Danan Wahyu Sumirat Mohon Tunggu... Buruh - Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

blogger gemoy

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kartini Inisiasi Energi Air dari Kerinci

19 Juni 2024   22:44 Diperbarui: 26 Juni 2024   00:17 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyangrai kopi dengan drum sederhana bahan bakar kayu manis (sumber dokumentasi pribadi)

Haji Pen berkisah bahwa aturan adat yang melindungi sumber air di Kerinci.  Warga tak bebas menebang pohon atau mengubah hutan menjadi lahan pertanian. Secara tidak langsung, perempuan berperan akan keberlangsungan sumber air di pegunungan. Sistem waris masyarakat Kerinci  adalah matrilineal atau garis keturunan ibu. 

Harta warisan; entah berupa, tanah, sawah, ladang, kebun, rumah atau seterusnya adalah milik perempuan. Harta  berupa tanah tidak mudah diperjualbelikan atau dialihfungsikan, ahli waris perempuan hanya  mendapatkan hak guna secara bergantian. 

Itulah yang membuat kebun dan ladang di lereng bukit tetap terjaga hingga sumber tetap terjaga.  Sehingga debit dan arusnya mampu menggerakan sudu sudu kincir air Kopi Nur hingga saat ini.

Kayu bakar untuk menyangrai biji kopi (sumber dokumentasi pribadi)
Kayu bakar untuk menyangrai biji kopi (sumber dokumentasi pribadi)

Perempuan tidak hanya menjaga harta pusaka demi kemakmuran garis keturunan tapi juga menjaga keseimbangan alam dan ekosistemnya. 

Tidak mengherankan Kerinci menjadi salah satu tempat terindah di Sumatra yang alamnya masih terjaga. Meski tak memiliki pendidikan tinggi Darijamsani dan  Nurcaya memiliki visi yang jauh tentang energi berkelanjutan.

Menggali Potensi Energi Terbarukan 

Saya berpikir andai Darijamsani dan  Nurcaya memilik pendidikan tinggi dan paham teknologi terbarukan, tak terbayangkan ide apa yang akan mereka wujudkan. Berharap gerakan yang dilakukan Oxfam membuat perempuan semakin melek energi terbarukan sampai ke pedalaman Sumatra dan melahirkan Darijamsani dan  Nurcaya baru.

Berada di punggung bukit barisan, Kerinci  merupakan areal pegunungan yang memiliki banyak air terjun kecil dan  berpotensi dimanfaatkan sebagai PLTNH (Pembangkit Listrik Tenaga Nano Hidro). 

Jika masing-masing rumah di lereng pegunungan dapat memaksimalkan potensi PLTNH maka akan menjadi solusi eletkrifikasi di daerah terpencil sehingga  terwujud transisi energi adil.

Indahnya Kerinci berada di pegunungan bukit barisan Sumatra (sumber dokumentasi pribadi)
Indahnya Kerinci berada di pegunungan bukit barisan Sumatra (sumber dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun