Saat hari ke lima, Ryan mulai merasakan keganjilan di desa. Ia tak pernah melihat orang-orang bekerja selain merapihkan desa dan menanam bunga. Ia sempat bertanya dimana areal persawahan. Mereka hanya tertawa dan berkata bahwa warga tak bercocok tanam hanya mengambil makanan di hutan dan menunggu kiriman dari desa DS.
Hari ke tujuh dia baru paham bahwa dia berada di dunia lain. Ia menyaksikan orang desa masuk ke dasar sungai lalu menari meliuk liuk bagai mahluk melata. Tanpa berpikir panjang ia mengambil sampan lalu mendayung ke arah desa DS di hulu lalu terlempar ke air terjun.
"Jadi kamu cuma 7 hari di sana dan di dunia kita 16 tahun" Adil terbengong. Ryan mengangguk pelan, aku menatap Adil tak bisa bicara apa-apa.
(Cerpen ini terinspirasi kisah nyata KKN puluhan tahun lalu. Demi melindungi privasi tokoh yang ada di kisah ini; nama , lokasi desa tempat KKN, kampus disamarkan.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H