Mohon tunggu...
Danan Wahyu Sumirat
Danan Wahyu Sumirat Mohon Tunggu... Buruh - Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

blogger gemoy

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Hanyut ke Alam Lelembut

17 Mei 2024   11:26 Diperbarui: 17 Mei 2024   11:42 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat hari ke lima, Ryan mulai merasakan keganjilan di desa. Ia tak pernah melihat orang-orang bekerja selain merapihkan desa dan menanam bunga. Ia sempat bertanya dimana areal persawahan. Mereka hanya tertawa dan berkata bahwa warga tak bercocok tanam hanya mengambil makanan di hutan dan menunggu kiriman dari desa DS.

Hari ke tujuh dia baru paham bahwa dia berada di dunia lain. Ia menyaksikan orang desa masuk ke dasar sungai lalu menari meliuk liuk bagai mahluk melata. Tanpa berpikir panjang ia mengambil sampan lalu mendayung ke arah desa DS di hulu lalu terlempar ke air terjun.

"Jadi kamu cuma 7 hari di sana dan di dunia kita 16 tahun" Adil terbengong. Ryan mengangguk pelan, aku menatap Adil tak bisa bicara apa-apa.

(Cerpen ini terinspirasi kisah nyata KKN puluhan tahun lalu. Demi melindungi privasi tokoh yang ada di kisah ini; nama , lokasi desa tempat KKN, kampus disamarkan.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun