Sesungguhnya hadirnya Jamban Cantik adalah siksaan tak terduga bagi Bu Kades. Otot perut dan usus perempuan tambun itu tak biasa dengan closet duduk. Feces tiga hari tak kunjung keluar di posisi duduk. Mau nongkrong di atas closet selalu gagal karena tubuhnya tak mampu jongkok seimbang.
Mau BAB ke sungai, apa kata dunia. Jika warga tahu, ketua PICSI nongkrong di pinggir sungai sedangkan anggotanya mengantri panjang untuk closet duduk.
"Sudah ditutup Pak jambannya?"
"Sudah..."
Bu Kades lari ke sungai melepaskan hasrat yang terpendam, eh hajat.
"Duarrrr", warga terkejut dengar suara ledakan dari sungai. Bu Kades tersenyum lega.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H