a. Pendidikan Keluarga
Mau tidak mau, suka tidak suka, diakui atau tidak, orang tualah yang bertanggung jawab penuh atas pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. Para orang tua bisa menggunakan cara dan metode apa saja dalam mendidik anak.
Mungkin yang banyak terjadi, setelah anaknya belajar di sekolah formal, mereka akan lebih patuh dan nurut pada gurunya dari pada dengan orang tuanya sendiri. Itu bagus, pertanda bahwa lembaga pendidikan memberikan pembelajaran yang baik.Â
Tapi lebih bagus lagi, jika dari rumah mereka sudah bisa nurut dengan orang tuanya ditambah patuh dengan gurunya disekolah.Â
Nah, yang bahaya adalah ketika mereka terlihat nurut di rumah tapi di sekolah menjadi incaran guru. Bisa jadi orang tua kaget tingkahnya di sekolah karena saat dirumah jauh berbeda. Ada yang sampai mengadu ke sekolah dengan dalih tabayyun terkait perbuat anak.
Melihat dari perkembangan pola asuh orang tua yang semakin milenial ini, rasanya sikap terlalu sayang kepada anak itu perlu dikaji lagi. Karena Imbasnya, jika ada kejadian pada saat di sekolah seperti ada pertengkaran atau lainnya, maka yang dibela adalah anaknya sendiri. hal seperti ini perlu diminimalisir juga agar kedepannya bisa menjadikan proses pembelajaran disekolah dapat berjalan selayaknya.Â
Dahulu, jika di sekolah bermasalah maka di rumah malah kena tambahan masalah karena dimarahi orang tua telah berbuat onar di sekolah. Tanpa melihat siapa salah siapa benar, seyogyanya para orang tua ingin memberikan pembelajaran bahwa bertengkar saja itu sudah hal yang fatal.
Mungkin berbeda dengan seiring berkembangnya zaman bahwa tingkat kecintaan kepada anak semakin tinggi, dan itu bukan selamanya baik, perlu dikontrol dan disesuaikan dengan situasi. Semakin bijak dalam menghadapi sikap anak, maka semakin baik.Â
Kasus pada berita yang beredar, rasa percaya dan taat pada guru sudah mulai memudar. Terlihat mulai dari pelaporan guru ke polisi karena memarahi anak didik hingga ada kasus orang tua memukuli guru karena telah memukuli anaknya.Â
Nah, itu semua seharusnya tidak perlu terjadi jika rasa "trust" antara wali murid dan guru terus terjaga.
b. Pendidikan Lingkungan