Dengan pendidikan lingkungan, mereka (anak-anak) bisa belajar caranya berkomunikasi dengan baik, akan menemukan indahnya kebersamaan, nikmatnya gotong royong saling membantu satu sama lain, dan hal-hal yang berhubungan dengan sosial.
Menurut asumsi klasik, interaksi sosial pada lingkungan pedesaan porsinya akan lebih besar dari pada lingkungan yang ada di perkotaan.Â
Mereka (anak-anak) akan sering bertemu dengan banyak orang dalam sehari. Mereka akan merasakan kesederhaan hidup dengan makan seadanya, bermain ala kadarnya hingga merasakan fasilitas tradisional yang mungkin sudah jarang ditemui di perkotaan.
Tapi untuk saat ini di era serba digital, sepertinya hampir sama kehidupan yang ada di perkotaan atau pedesaan seiring dengan semakin canggihnya perkembangan zaman.Â
Bisa juga sekarang di pedesaan semakin sepi karena kawasan main anak-anak hanya di dalam rumah pakai gagdet, sedangkan di perkotaan, anak-anak bisa sering keluar rumah dengan ramainya komunitas atau perkumpulan yang sekain banyak.
Garis besarnya adalah pendidikan yang anak-anak dapat di lingkungan tersebut diharapkan ketika pulang ke rumah, mereka sanggup bercerita apa saja yang didapat hari ini. Memberikan pertanyaan kepada anak tentang aktivitasnya dalam sehari itu bukan lantas jadi overprotektif, tapi lebih mengarah ke filterisasi atau penyaringan adat, kebiasaan atau hal-hal yang sekiranya tidak perlu ditiru dan dilakukan oleh seorang anak.
3. Urgensi dan Tantangan Pendidikan Informal
Dilihat dari durasi waktu yang diperlukan, pendidikan informal adalah pendidikan terlama di Indonesia bahkan didunia. Karena bisa dikatakan bahwa waktu yang diperlukan untuk proses pendidikan informal adalah sepanjang hayat.Â
tidak peduli keluarganya baik ataupun kurang baik, faktanya mereka akan terus bertemu dengan keluarga atau salah satu keluarganya. setiap hari.
Begitu juga pendidikan lingkungan yang tidak akan bisa lepas darinya. di manapun berada, mereka akan menemukan lingkungan. Mereka akan terus berkomunikasi dengan orang lain demi keberlangsungan hidup mereka. Jika mereka teliti, mereka akan menemukan proses pendidikan lingkungan yang sedikit-banyak memberikan dampak bagi dirinya. Maka dari itu perlu dilatih dari lingkup terkecil yaitu keluarga.Â
Lingkungan sekitar bisa berpengaruh atau bisa juga tidak berpengaruh terhadap dirinya. Tergantung bagaimana mereka bisa mengendalikan dirinya sendiri apalagi sekarang zamannya sudah teknologi. Mereka bisa saja terpengaruh dengan dinamika lingkungan disekitarnya atau malah terpengaruh dari teknologi.Â