"Seorang teman lah yang mampu melihat sisi lain dari yang tak tampak olehmu," sambung Andhita. "Kamu sudah mengenal sosok wanita hebat seperti Ayudia. Jujur saja saya iri padanya. Saya tahu dia sangat menyayangi dan mencintaimu. Dia hanya takut rasa sayang dan cintanya padamu mengalahkan rasa cintanya kepada Tuhan."
Aku mengarahkan pandangan teduh tanda setuju.
"Dan dia mengambil perspektif  yang belum pernah aku lihat sebelumnya," sambungku. "Dan tidak seharusnya perasaanku tersakiti karenanya."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI