Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jiwenk: Karikatur Tidak Boleh Dibebani Apapun

11 Oktober 2020   11:37 Diperbarui: 11 Oktober 2020   11:39 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Jiwenk sebetulnya telah mendunia sejak lama, Jiwenk adalah salah satu dari melimpahnya perupa Indonesia yang namanya sudah dikenal di mancanegara, karyanya pun sering mondar-mandir di pameran lukis internasional, salahsatunya pada International Caricature Exhibition 2017 silam, di Balai Seni Lukis Klantan, Malaysia bersanding dengan karya para perupa mancanegara lainnya.

Sejak memiliki hobi melukis, talentanya terlahir dan secara otomatis ia belajar otodidak mengeksplorasi kemampuannya sendiri,

 "saya sering baca komik wayang RA.Kosasih, super heroes dan serial Marvell. Dari situ saya sering menggambar figur orang atau tokoh komik," kata dia.

Jiwenk yang lebih  tertarik  menggambar figur beralasan bahwa dirinya  lebih suka figur orang dibandingkan melukis gambar dengan objek yang lain, karena ada karakter yang diselami. "Ingin membedakan kartun dengan karikatur. Ternyata, memang beda!".

***

Karikatur karya Jiwenk
Karikatur karya Jiwenk
Berikut petikan langsung Tanya jawab penulis bersama Jiwenk.

Siapa yang memberikan influence terhadap karya Anda?

"Begini, awalnya di facebook saya melihat karya karikatur orang singapur yang menurut saya menarik, karyanya cukup aneh dan sangat berkarakter, dari situ saya ikut gabung dengan komunitas pelukis eropa, kemudian saya cari-cari video di youtube mempelajari karya orang. Bisa dibilang youtube guru saya (tertawa). Tahun 2011 saya ikut kontes yang digagas Jaya Suprana dan Pakarti (Persatuan Kartunis Indonesia) organisasi kartun nasional dan alhamdulillah, saat itu saya masuk 15 besar".

Karya lukis Anda termasuk jenis aliran seni lukis apa?

"Karikatur itu surealis, tapi sekali lagi tolong dibedakan antara karikatur dan kartun, simple sih! Jangan melihat karikatur sebagai sebuah ejekan atau hinaan, ini karya seni yang jenaka, kan waktu itu awalnya karikatur ada karena para pelukis berkumpul dan saling menggambar satu sama lain menurut imajinasi mereka masing-masing, bukan sebuah ejekan, hanya keisengan saling menggambar.

Kasus Charlie Hebdo misalnya, dia gambar gitu, itu kan menurut mereka! harusnya kita (muslim) tidak tersinggung karena menurut saya, justru dengan tersinggung seolah-olah membenarkan begitulah rupanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun