Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Kopi hingga Jalan Tol

10 Februari 2019   12:20 Diperbarui: 16 Februari 2019   20:06 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miskin Platform

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Fungsi tol tidak hanya sebagai jalan lintas yang berfungsi mengurai kemacetan lalu lintas, arus lalu lintas di jalan utama Bandung-Tasikmalaya-Banjar kini sudah sangat padat dan membutuhkan sarana untuk mempercepat arus terutama saat masa libur PHBN dan PHBA, terlebih pada  masa liburan Idulfitri dan Tahun Baru, tol juga berfungsi mempercepat waktu tempuh jika populasi kendaraan tak sepadat di Jakarta atau kota-kota besar lainnya.

Pembangunan Bandara Kertajati Majalengka dan dibukanya Lanud Cibeureum Tasikmalaya menjadi Bandara Komersil, membuat Pemda dan masyarakat di Priangan harus berpikir bagaimana menyediakan daerah tujuan yang menarik, berkarakter, khas dan unik yang memiliki daya jual,  mampu bersaing dengan daerah lain yang sudah lebih dulu menyediakan platform, entah sebagai smart city, daerah tujuan wisata, pusat kebudayaan dan lain-lain.

"Terus terang, Kabupaten tasikmalaya ini adalah yang paling tertinggal di Priangan Timur," tutur Safari, untuk itu Safari rajin menyambangi berbagai komunitas untuk mendengarkan aspirasi, terjun ke lapangan mengenali potensi dan berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat agar mampu mengembangkan potensi daerah sehingga mampu mengejar ketertinggalan dari daerah lain.

Meski demikian, dari dialog yang disampaikan Kang Ucu sesepuh pemuda Desa Linggajati berharap masing-masing sektor berjalan di jalurnya dan fokus pada garapan utamanya, apapun yang akan dilakukan oleh para pemegang keputusan, masyarakat siap men-support dengan sebaiknya, asalkan tidak hanya sekedar wacana namun ada kelanjutannya dan berakhir pada tahap realisasi."Tapi saya setuju, nanti tentu ada integrasi dari masing-masing sektor dan bekerjasama" kata dia.

Persoalannya, sudahkah masing-masing daerah menyediakan platform ketika infrastruktur dibangun  besar-besaran dan sudah siapkah kita melayani kunjungan? "Gini pak, saya akhirnya batal membawa tamu dari luar negeri ketika disurvey ternyata di kanan-kiri tangga gunung Galunggung banyak sampahnya" cerita salah seorang yang hadir dalam dialog Sabililungan Metik Kopi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun