Adam sekali lagi kebingungan, dia mencari kata yang tepat untuk menjadi jawaban. Bagaimanapun, jawaban berkenalan di media sosial bukanlah jawaban bagus. Apalagi, sebelumnya Romeo sudah mengatakan kalau mereka berdua sudah menjadi dekat sejak sebelum pria itu bekerja di Jepang. Dan itu, tiga tahun lalu.
"facebook" jawab Romeo tidak nyaman.
Diana adalah seorang wanita dengan gelar master dibidang hukum. Keahliannya mencari kebenaran, tidak akan pernah menjadi pertanyaan bagi Romeo dan keluarga. Ketika Diana mulai bertanya, maka semua orang seharusnya menjawab dengan kenyataan. Sebab, wanita itu bisa saja hadir dengan kebenaran yang sudah dia ketahui sebelumnya.
"Eh..." kata Adam terkejut mendengar jawaban Romeo.
"Jadi kalian..." kata Diana menduga -- duga, dan sebenarnya sudah mengetahui kalau dugaannya itu benar.
"nggak..." Adam dengan cepat menjawab sebelum ditimpal Romeo.
"belum..." kata Romeo seolah mematahkan perkataan Adam.
"hah?" Adam sekali lagi terperanjat.
"Nyantai aja mas, satu keluarga juga udah tau kok mas Romeo itu gimana" kata Diana mencoba menenangkan Adam "Cuma emang ga pernah bawa orang ke rumah aja sih..."
Adam tersipu, menatap Romeo yang tersenyum padanya. Tapi Adam benar -- benar tidak tahu kalau yang dikatakan Diana itu memang sebuah kebenaran. Akhirnya disibukkannya dirinya dengan ponsel, berusaha menyingkirkan pikiran -- pikiran lain yang menghantui ketika bertemu dengan keluarga Romeo nanti.
***