Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Hutan Terlarang

14 November 2018   14:51 Diperbarui: 14 November 2018   15:22 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"artinya... kita tidak akan keluar dari sini sebelum kejujuran dan kesucian ada dalam diri kita"

Setelah mengucapkan kata itu, aku mendengar obrolan orang -- orang disekitarku yang jelas bukan dari antara kami semua. Obrolan itu lebih pada pencarian wisatawan yang hilang, yang adalah kami.

Kevin mulai merasakan sesak didadanya. Sejak awal Prita sudah mengingatkan kalau anaknya itu punya ashma turunan. Fred meminta Anggi untuk memeriksa ranselnya, memberikan obat pertolongan pertama kepada Kevin.

"aku mau jujur..." kata Lukman, kami semua menatap pria itu "kalau kejujuran mengeluarkan kita dari sini, akan aku lakukan"

Lukman bercerita kalau dirinya pernah mendua ketika Prita mengandung Kevin. Lukman meminta maaf atas kejadian itu, dan menariknya Prita mengetahui kenyataan pengkhianatan suaminya. Tapi Prita melupakannya, sebab begitu Kevin lahir, Lukman kembali menjadi suami dan ayah yang baik bagi keluarganya.

"apakah mereka mencari kita?" kata Lukman

"siapa?"

"aku mendengar banyak orang berbicara, tapi entah dimana" katanya lagi.

"aku hamil" kata Kanaya "tadinya aku akan menggugurkan bayi ini, tapi Yudi tidak setuju"

Kanaya menceritakan rahasia yang disimpannya itu dari Anggi. Anggi mencoba memaklumi tindakan Kanaya. Anggi berpendapat, bahwa seharusnya Kanaya segera menikah dengan Yudi. Mereka sudah berbuat kesalahan, tidak bisa begitu saja membuat kesalahan lain yang lebih fatal.

"istri saya tidak tahu kalau saya berada disini" kata Her "saya hanya mengatakan akan mengantarkan mas dan kawan -- kawan ke kota bukan ke hutan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun