Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Hutan Terlarang

14 November 2018   14:51 Diperbarui: 14 November 2018   15:22 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku melihat nanar pada Kevin. Aku teringat pada ucapan terakhir penjaga pintu hutan tadi siang saat kami akan masuk kedalam. "tanpa kesucian dan kejujuran, kau akan hilang... hilang lebih menakutkan daripada kematian. Mungkin kalian akan terseret ke dunia lain"

Aku meminta penjaga pintu hutan itu untuk mengeraskan suaranya. Kali ini, Prita, Anggi dan Kevin mendengar ucapan itu.

"Dia berada didekat sini" kata Prita

"Aku mendengarnya" kata Anggi

Tapi melihat luka Fred, Anggi kembali sibuk membersihkan luka itu dengan minuman berlakohol yang dibawa Fred. Lalu membalutnya, dia tidak tampak sibuk dengan suara penjaga pintu hutan.

Sudah dua jam lebih kami berada disana, menduga -- duga dimana posisi penjaga pintu hutan saat ini. Lagi -- lagi Kevin adalah yang pertama mendengar suara mobil mendekati kami. Aku tidak mendengar apapun, Lukman tidak, Her tidak, Kanaya dan Fred pun tidak.

"Maaa..." Kevin melihat keatas ketakutan, aku ikut memperhatikan arah mata Kevin.

Tubuhnya besar, bulu hitam sangat lebat menutup seluruh kulit. Dengan mata berwarna merah, tinggi yang menjulang melebihi pohon -- pohon. Makhluk itu mencoba menangkap salah satu diantara kami, tapi Anggi segera berlari kedepan kami semua, dan Makhluk itu menyusut menjadi kecil lalu menghilang.

"Hewan apa itu?" kata Prita

"Bu... bukan hewan" kataku

Semua orang menatap padaku, menanti penjelasan mengenai hutan ini. Setelah aku bercerita tentang apa yang dikatakan tetua desa dan penjaga pintu hutan, mereka mencoba memahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun