Mohon tunggu...
Damri Hasibuan
Damri Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Seseorang yang ingin meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Sudut Jendela

6 Juli 2023   18:47 Diperbarui: 6 Juli 2023   18:55 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesaatkemudian, dia menoleh kembali untuk memberikan obat anti kematian itu. BegituDarmawan mengulurkan tangannya, Bu Aminah langsung menepisnya lagi. Butiranobat itu harganya mahal, dengan mudahnya sang ibu menolaknya sampai jatuhbertaburan ke lantai.

Darmawannaik pitam. Netranya langsung menyorot tajam persis di depan wajah Bu Aminah.Emosinya yang hampir padam, kini kembali menyala bak disambar petir.

"Ahhhh... mati aja sana!" Amarah Darmawan memuncak hingga tidak mampu mengontrolemosi.

CDARRRR!

Gelas,cermin, obat-obatan yang ditaruh di atas meja dia jatuhkan ke lantai denganberingas. Beling-beling kaca berserakan ke mana-mana. Air yang tumpahberceceran. Setiap sudut loteng terdengar rintihan renta seakan mengadu padakalut yang menyelimutinya.

Ditengah emosinya yang meluap, tiba-tiba saja ia dikejutkan oleh suara ponselnyayang berdering.

"Hallo,kenapa? Ada apa, Ma?  Apa ... apa yangterjadi dengan Aisyah, Ma?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun