Mohon tunggu...
Damri Hasibuan
Damri Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Seseorang yang ingin meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Sudut Jendela

6 Juli 2023   18:47 Diperbarui: 6 Juli 2023   18:55 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangannyamulai mendeteksi detakan jantungnya. 'Alhamdulillahya Rabb ...!' Rasa khawatir yang membuatnya berkeringat dingin, sudahsedikit tenang.

"Bu...!" Dia berusaha membangunkan perempuan itu untuk segera minum obat.

Napasbesar mengalir dari hidungnya Bu Aminah. Selang beberapa detik, matanya terbukadengan perlahan. Begitu melihat Darmawan, dia pun menangis, ingin dikasihani.

"Minumobat dulu ya, Bu!" Darmawan langsung mengambil obat di atas meja.

Biasanyayang merawat ibunya adalah Maya. Sementara Darmawan hanya saat-saat tertentusaja bisa untuk merawat ibunya. Seperti saat sekarang ini, istrinya dan Aisyah sedangpergi ke Mall dan belum juga pulang.

Butiranobat itu sudah di tangan Darmawan. Akan tetapi, Bu Aminah tidak mau menelannya.Darmawan bingung.

"Ibukok, gak mau minum?" Dia mulai panik melihat sikap wanita tua itu.Pasalnya, kalau obat ini gak diminum, bisa membuat ibunya dalam bahaya.

Yang lebih menjengkelkannya lagi, BuAminah menepis obat itu dari tangan Darmawan.

"Kalauibu gak minum, bahaya, Bu!" nasehat Darmawan. Matanya mulai memerah melihatwajah ibunya yang susah minum obat.

"Akugak mau!" cegah Bu Aminah dengan suara sedikit keras.

Lelakiitu pusing sekali melihat masalah ibunya ini. Dia berusaha menahan emosi denganduduk sebentar di bahu ranjang membelakangi Bu Aminah. Wajahnya yang memerahhampir padam. Namun, keningnya yang mengerut masih saja menyimpan selaksaemosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun