Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dilema Gombal Amoh

15 Juli 2017   16:47 Diperbarui: 28 Juli 2017   08:57 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dari logopit/dokpri

Aku sendiri sih kalau baca nama HT langsung ingat berita terjemahan soal pernyataan dia di Forbes, "Within ten years, I think I'll run the country (Dalam waktu 10 tahun, saya pikir saya akan memimpin negara ini)," ungkap Hary Tanoe kepada Abram Brown dari Forbes.

Dan kini dia dijadikan tersangka akibat SMS-nya ke jaksa Yulianto pada 5, 7, 9 Januari 2016 yang dinilai sebagai ancaman. Bunyi SMS itu,

"Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan."

Ternyata HT memang konsisten. Apa yang terungkap di SMS itu kok yo mirip-mirip dengan pernyataannya di Forbes. "Within ten years, I think I'll run the country" yang di SMS berbunyi "Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini." Lho, kok jadi ngelantur ke HT. 

Lantas apa hubungannya dilema gombal mukio dengan isi tulisan ini? Terus terang aku juga bingung cari hubungannya. Namun yang pasti, gombal mukio seharusnya tidak perlu jadi dilema. Namanya gombal yang sudah bau, lecek, kumal, berdebu, dan bikin orang mengigau tanpa perlu tidur, seharusnya dibuang saja.

Salam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun