Aku sendiri sih kalau baca nama HT langsung ingat berita terjemahan soal pernyataan dia di Forbes, "Within ten years, I think I'll run the country (Dalam waktu 10 tahun, saya pikir saya akan memimpin negara ini)," ungkap Hary Tanoe kepada Abram Brown dari Forbes.
Dan kini dia dijadikan tersangka akibat SMS-nya ke jaksa Yulianto pada 5, 7, 9 Januari 2016 yang dinilai sebagai ancaman. Bunyi SMS itu,
"Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan."
Ternyata HT memang konsisten. Apa yang terungkap di SMS itu kok yo mirip-mirip dengan pernyataannya di Forbes. "Within ten years, I think I'll run the country" yang di SMS berbunyi "Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini." Lho, kok jadi ngelantur ke HT.Â
Lantas apa hubungannya dilema gombal mukio dengan isi tulisan ini? Terus terang aku juga bingung cari hubungannya. Namun yang pasti, gombal mukio seharusnya tidak perlu jadi dilema. Namanya gombal yang sudah bau, lecek, kumal, berdebu, dan bikin orang mengigau tanpa perlu tidur, seharusnya dibuang saja.
SalamÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI