Senang karena sungai ini menyajikan rezeki yang tak pernah habis bagi sebagian warga, baik airnya untuk pertanian, ikan-ikannya, pasirnya, maupun rezeki lainnya.
Susah saat sungai ini bak naga air yang mengamuk, membanjiri daerah sekitarnya. Kelakuan bak naga air ini adalah rutinitas beberapa hari, minggu, bahkan bulan, yang harus ditonton dan "dinikmati" sebagian warga Bojonegoro.
Pola hubungan yang unik antara manusia dan alam Bengawan Solo ini agaknya sedang mencari keseimbangan baru lewat Festival Bengawan Solo. Belum diketahui hasil akhirnya. Namun sebagai sajian wisata gratisan yang bermanfaat lingkungan, mungkin ada baiknya festival ini terus berjalan. Tentunya dengan kemasan yang lebih menarik dan punya banyak pilihan.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H