Mohon tunggu...
Dailymonthly
Dailymonthly Mohon Tunggu... Freelancer - Just Another Blog

Budayakan Membaca Dailymonthly | Prima H. I have been writing for over 10 years. I have written on various topics such as politics, technology, and entertainment. However, my true passion lies in writing about comprehensive analysis and from various points of view. I believe that writing from multiple perspectives allows me to explore my subjects, settings, and moral gray areas from a wider variety of perspectives, which sustains complexity and keeps the reader interested. I have written several articles on this topic and am considered an expert in the field.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Seks di Indonesia? Negara yang Bingung

19 Mei 2023   11:34 Diperbarui: 1 Juli 2023   04:29 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pendidikan Seks di Indonesia (dok.Pribadi)

Ilustrasi (dok.Pribadi)
Ilustrasi (dok.Pribadi)

Kurangnya pendidikan seks yang komprehensif di sekolah telah mendorong lembaga kesehatan masyarakat, peneliti, organisasi, pendidik, dan remaja untuk mencari alternatif dari pendekatan tradisional. UNICEF Indonesia mendukung pelaksanaan pendidikan seks di sekolah dan masyarakat untuk mencegah pernikahan usia anak, kehamilan remaja, dan kekerasan seksual. Planned Parenthood mensponsori program pendidikan sebaya yang disebut Students Teaching About Responsible Sexuality (STARS), yang menawarkan lokakarya virtual yang dipimpin oleh para remaja.

Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang merasa informasi yang diberikan di sekolah atau di rumah tidak memadai, maka semakin banyak yang mencari sumber lain untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi. Banyak anak muda yang mencari informasi dan petunjuk tentang seks di internet, terutama selama pandemi COVID-19, ketika banyak siswa terputus dari pembelajaran di sekolah dan dari interaksi tatap muka dengan teman sebaya dalam waktu yang lama. 

Sebuah studi tahun 2019 di jurnal Nursing Research menemukan hubungan antara paparan informasi kesehatan seksual di media sosial tentang pengurangan perilaku seksual berisiko dan peningkatan kemungkinan penggunaan kontrasepsi atau kondom oleh remaja kulit hitam dan Latin yang berusia antara tiga belas hingga dua puluh empat tahun. Namun, para pendukung kaum muda memperingatkan bahwa mencari informasi tentang seks secara online sering kali menimbulkan masalah privasi dan kekhawatiran akan risiko eksploitasi seksual, serta kemungkinan adanya informasi yang salah dan dampak negatif dari gambar-gambar seks yang tidak realistis atau penuh kekerasan dan menganggu kesejahteraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun