=  +Â
Rumus diatas digunakan secara berulang-ulang agar dapat memperoleh hasil yang diharapkan oleh seseorang yang mengerjakan soal. Pada rumus tersebut a adalah bilangan yang akarnya harus dicari nilainya, sedangkan  dan  merupakan taksiran ke- k dan ke (k+1) pada nilai akar yang sebenarnya. Oleh karena itu rumus memerlukan rumusan  . Contoh  = 10, maka berdasarkan dari rumus dapat dihasilkan hasil yang berturut-turut seperti pada penjelasan dibawah ini;
 = (10 + 10/10) /2  = 5.50
 = (5.50 + 10/5.50) /2 = 3.6591
 = (3.6591 + 10/3.6591) /2 = 3.1625
 = (3.1625 + 10/3.1625) /2 = 3.1623
 = (3.1623 + 10/3.1623) /2 = 3.1623
Terlihat jelaslah disini bahwa pada penerapan rumus yang kelima telah diperoleh taksiran yang sama dengan taksiran sebelumnya. Demikian bahwa telah didapatkan hasil nilai akar yang diinginkan, yaitu x = 3.1623. metode yang dibahas ini sangat cocok untuk diimplementasikan pada computer karena hanya menggunakan / memerlukan dua operasi aritmatika saja.
Â
Defenisi Model pembelajaranÂ
Model pembelejaran biasanya disusun berdasarkan prinsip dan berbagai teori pengetahuan. Model adalah acuan, pedoman atau rencana  untuk mencapai sesuatu. Pembelajaran adalah proses belajar dan mengajar yang melibatkan siswa dan guru, siswa menerima ilmu dan pengetahuan dari guru sedangkan guru mentransfer ilmu dan pengetahuan kepada siswanya. Maka arti model pembelajaran adalah pedoman atau konsep yang menggambarkan  prosedur yang terstruktur sistematis dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di inginkan.