Mohon tunggu...
Daffa Rizqi Prayudya
Daffa Rizqi Prayudya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Perkenalkan saya Daffa seorang penulis. Saya menulis untuk menjelaskan fenomena - fenomena ekonomi dan mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah. Saat ini, saya sedang menempuh studi S2 mengambil program Master of Applied Economics di The University of Adelaide, Australia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Physical Attractiveness Stereotype : Diskriminasi di Pasar Tenaga Kerja

30 Mei 2020   21:41 Diperbarui: 31 Mei 2020   11:39 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Melalui tulisan ini, kita dapat mengetahui bahwa diskriminasi di dalam pasar tenaga kerja memang diperlukan untuk beberapa kasus. Diskriminasi tersebut diperlukan untuk pekerjaan -- pekerjaan yang memiliki paparan publik tinggi dan yang berhubungan dengan segmen bawah secara langsung.

Namun, diskriminasi tersebut menjadi kurang tepat apabila terjadi di jenis pekerjaan yang memiliki paparan publik rendah. Hal tersebut akan menyebabkan produktivitas pekerjaan dengan paparan publik rendah menjadi kurang optimal, sehingga akan mengurangi potensi di dalam pertumbuhan ekonomi

Oleh karena itu, saya sebagai penulis menyarankan bahwa tidak ada salahnya kita tetap menjaga penampilan. Menjaga penampilan memang hal yang penting apabila kita ingin mencari pekerjaan. Menjaga penampilan tidak harus dengan menjadi tampan maupun rapi, namun kita dapat menjaga penampilan dengan bersih, rapi, dan wangi. 

Referensi

Acemoglu, D. (2009). The Solow Growth Model. Princeton: Princeton University Press.

Canarella, G., & Pollard, S. K. (2011). The Augmented SOLOW Model And The OECD Sample. International Business & Economics Research Journal (IBER), 2(7). https://doi.org/10.19030/iber.v2i7.3824

Feingold, A. (1992). Good-looking people are not what we think. Psychological Bulletin, 111(2), 304--341. https://doi.org/10.1037/0033-2909.111.2.304

Fidrmuc, J., & Paphawasit, B. (2018). Beautiful Minds: Physical Attractiveness and Research Productivity in Economics *. Retrieved from http://www.fidrmuc.net/.

French, M. T. (2002). Physical appearance and earnings: further evidence. Applied Economics, 34(5), 569--572. https://doi.org/10.1080/00036840010027568

Kraft, P. (2012). THE ROLE OF BEAUTY IN THE LABOR MARKET. CHARLES UNIVERSITY PRAGUE.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun