Mohon tunggu...
Daffa Mahardhika
Daffa Mahardhika Mohon Tunggu... Akuntan - Finance

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110019 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Audit Investigasi Umum dan Perpajakn, Trans substansi Metode 4:12 Kategori Transendental Kantian

27 November 2024   18:06 Diperbarui: 27 November 2024   18:11 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi : Prof Apollo

Pengumpulan Data dan FaktaData dikategorikan berdasarkan keempat aspek utama metode 4:12 untuk memastikan bahwa tidak ada elemen yang terlewatkan. Auditor dapat menggunakan teknik seperti wawancara, pemeriksaan dokumen, dan observasi langsung untuk mengumpulkan bukti.

  • Analisis Berdasarkan 4 KategoriSetiap temuan dievaluasi menggunakan kategori Quantity, Quality, Relation, dan Modality. Dalam proses ini, auditor mempertimbangkan tidak hanya data empiris tetapi juga konteks dan hubungan antar-data.

  • Penarikan KesimpulanAuditor menggunakan kerangka kerja Kantian untuk menyusun judgment yang logis dan konsisten, memastikan bahwa temuan dapat dipertanggungjawabkan secara etis dan legal.

  • Penyusunan RekomendasiTemuan dan analisis dijadikan dasar untuk memberikan rekomendasi. Dengan menggunakan metode 4:12, rekomendasi ini lebih bersifat menyeluruh, mencakup aspek teknis, prosedural, dan kebijakan.

  •  

    Pemanfaatan Metode 4:12 untuk Sistem Pengendalian Internal

    Pendekatan transendental Kantian tidak hanya berguna dalam mendeteksi penyimpangan tetapi juga dalam mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan. Sistem pengendalian internal yang baik adalah fondasi untuk mencegah terjadinya penyimpangan, baik dalam ranah perpajakan maupun operasional lainnya.

    Analisis Sistem Pengendalian Internal dengan 4:12:

    1. Quantity:

      • Apakah kebijakan pengendalian internal diterapkan secara universal di seluruh entitas?
      • Adakah area tertentu di mana pengendalian tidak diterapkan secara konsisten?
    2. Quality:

      • Apakah sistem pengendalian menghasilkan data yang afirmatif (mendukung kepatuhan)?
      • Adakah celah dalam sistem yang memungkinkan terjadinya manipulasi?
    3. Relation:

      • Bagaimana hubungan antara prosedur pengendalian dengan aktivitas operasional?
      • Apakah ada kondisi tertentu di mana pengendalian tidak relevan atau tidak dapat diterapkan?
    4. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun