Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tauhid, Mukjizat, dan Akhir Zaman: Pandangan Islam tentang Nabi Yesus (Isa Al-Masih) untuk Dialog Antaragama dengan Kristen

8 Desember 2024   13:15 Diperbarui: 8 Desember 2024   13:16 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Amazon.com)

Sebagai populasi yang berjumlah setengah dari masyarakat manusia di dunia, Muslim dan Kristen (segala denominasinya yang banyak dan beragam) memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada perdamaian dunia. Dalam hal ini, Yesus bisa menjadi simbol persatuan di antara mereka. 

Dengan mendalami pandangan masing-masing tentang Yesus, kedua komunitas dapat belajar untuk saling menghargai perbedaan satu sama lain. Bagi Islam, isu kristenisasi harus dihadapi dengan hikmah dan dialog antaragama menggunakan Bible dan Al-Qur'an, sebab Islam sangat yakin bahwa kebenaran akan menang. Begitu pula, bagi kekristenan, upaya misionaris harus dikurangi di negara yang mayoritas Islam. Bagi kekristenan, misionaris harus dilakukan di depan publik (tidak boleh diam-diam atau door to door) dan juga harus menggunakan dalil-dalil keagamaan masing-masing, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan di kedua belah pihak.

Referensi

Saritoprak, Zeki. Islam's Jesus. Gainesville: University Press of Florida, 2020. https://books.google.co.id/books?id=NYLSEAAAQBAJ.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun