Ia menyarankan pembuatan pamflet kecil yang membahas satu isu praktis dari sudut pandang perjuangan kelas. Pamflet ini harus menarik dan tidak menggunakan kertas serta desain yang buruk, agar perempuan proletar tertarik membacanya.
2. Media Harian dan Brosur
Zetkin menganjurkan pembuatan brosur yang membahas sosialisme dari sudut pandang perempuan sebagai pekerja, istri, dan ibu. Ia juga menyoroti perlunya media harian untuk lebih serius dalam menerangi perempuan, bukan hanya menyanjung rasa ingin tahu mereka.
K. Peran Perempuan dalam Keluarga
Zetkin menegaskan bahwa propaganda sosialisme harus mendukung peran perempuan sebagai ibu dan istri. Sebaliknya, perempuan harus didorong untuk menjalankan peran ini dengan lebih baik untuk kepentingan pembebasan proletariat. Perempuan yang mengajarkan kesadaran kelas kepada anak-anak mereka memberikan kontribusi signifikan terhadap perjuangan sosialisme.
L. Kesimpulan
Pidato Clara Zetkin ini mencerminkan pandangan Marxis yang mendalam mengenai masalah perempuan, yang mengaitkan penindasan perempuan dengan munculnya kepemilikan pribadi dan kapitalisme. Zetkin menekankan bahwa pembebasan perempuan tidak dapat dicapai tanpa menghapus sistem kapitalis yang menindas sama sekali, dan perjuangan kelas menjadi kunci dalam mencapai emansipasi sepenuhnya bagi perempuan. Pandangan Zetkin tetap relevan dalam memahami keterkaitan antara feminisme, perjuangan kelas, dan sosialisme dalam konteks sejarah ataupun masa kini.
Dalam pidato ini, Zetkin pun menunjukkan betapa pentingnya memahami masalah perempuan dalam konteks perjuangan kelas dan kapitalisme serta menyerukan kepada Partai Sosial-Demokrat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan sebagai bagian dari perjuangan sosialisme.
Zetkin menutup pidatonya dengan menegaskan bahwa keberhasilan sosialisme memerlukan partisipasi aktif perempuan proletar dalam perjuangan kelas. Hanya dengan inklusi perempuan dalam perjuangan ini, sosialisme dapat mencapai kemenangan dan membangun masyarakat yang adil dan setara. Dalam masyarakat sosialis, konflik yang timbul dari aktivitas profesional perempuan akan terselesaikan, dan perempuan akan memiliki kesempatan yang lebih luang untuk berkembang sambil menjalankan perannya sebagai istri dan seorang ibu dari anak-anaknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI