“Tidak. Tanah ini diwariskan secara turun-temurun dari orang tua saya.”
“Bagaimana dengan sekopmu? Milikmu juga?”
“Ya, Gan.”
“Dan, cangkul itu?”
“Milik saya juga, Gan.”
“Bajak?”
“Juga milik saya.”
“Lalu hasilnya untuk siapa?”
“Untuk saya, Gan.”
“Apakah hasilnya cukup untuk kebutuhanmu?”
“Bagaimana mungkin sawah yang begitu sempit ini bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan seorang istri dan empat anak?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!