Mohon tunggu...
M Daffa Rafiecena
M Daffa Rafiecena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memberi inspirasi bukan sensasi

Lahir di Jakarta, traveler, culinary and movies lover, Mahasiswa Hukum, Sedang menata masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pasang Surut Demokrasi Dunia 2024

27 April 2024   06:00 Diperbarui: 27 April 2024   06:11 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilu 2024, sumber : foreignpolicy.com

Dengan jelas Socrates melanjutkan membangun sebuah bangsa atau negara layaknya mengendalikan kapal, "Maka dibutuhkan pemimpin yang bijaksana dan berpendidikan untuk mengatur kepentingan rakyatnya", tambahnya.

Benar saja, Socrates sendiri telah menjadi korban atas demokrasi demagogi melalui pemilihan perhitungan mayoritas.

Socrates sendiri dianggap bersalah karena tertuduh meracuni pemikiran remaja dan anak muda di Athena atas filsafatnya sendiri.

Socrates meninggal pada tahun 399 SM dikarenakan hukum mati dengan dipaksa menenggak racun berdasarkan penilaian mayoritas pengadilan. Jauh setelah kematian sang filsuf, Athena mengalami keruntuhan akibat konflik internal pada tahun 341 SM.

Konflik internal, tidak lain dikarenakan demagogi yang menimbulkan ketidakstabilan politik sebagai salah satu kekhawatiran Socrates.

Demagogi sendiri memanfaatkan  kepopuleran suatu tokoh atau kekayaan yang dimiliki demi keuntungannya sendiri untuk memperoleh tahta tertinggi suatu bangsa.

Tokoh negarawan yang dianggap sebagai pemimpin yang demagogi tak lain adalah Alcibiades yang dianggap sosok negarawan yang karismatik dan tidak ada nampaknya bahwa beliau merupakan pemimpin yang culas.

Sungguh disayangkan sebagian besar negarawan di negara demokrasi seperti Indonesia terutama juga sang adidaya Amerika Serikat dari tingkat parlemen, eksekutif, hingga tingkat daerah sekalipun.

Berkaca Pada Pesta Demokrasi Di Dunia Pada Tahun 2024

Dunia tidak selebar daun kelor, tidak ada salahnya untuk membaca situasi demokrasi di beberapa negara di dunia.

Misal di Taiwan, pada tahun 2024 presiden dari partai status quo Taiwan kembali berhasil mempertahankan prinsip libertarian serta menduduki kembali kursi Presiden akan tetapi, bukan tidak mungkin situasi politik Taiwan berangsur mempulih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun