Dulu pernah berkembang nasyid, lalu dipopulerkan lagi dari murid Sekolah Madrasah Aliyah (MAN) bekerja sama dengan Metro TV. Tahun antara 1990-2000-an musik nasyid sudah berkembang.Â
Jadi harus ada semangat spiritual di dalamnya. Lagu yang diperkenalkan Wali Songo dalam berdakwah, ada lagunya, syairnya, musiknya. Ada rangsangan rasionalitas dari musik yang mereka bawakan.
TESTIMONI LAGU ANAK MUSLIM
Habiburrahman El-Shirazy, Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) :
Pertemuan antara musisi dan ulama ini, sebenarnya bukan yang pertama dalam bentuk halaqah serial musik. Dipilih serial musik karena dianggap sangat dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.Â
Misalnya, dalam lingkungan keluarga, biasanya para ibu jika ada anak kecil yang menangis atau mau dibawa ke tempat tidur, dinyanyikan oleh ibunya dengan tembang yang bernuansa kasih ibu. Tapi itu tergantung ibunya. Kalau asalnya santriwati, ya nyanyiannya shalawatan".
KH Cholil Nafis, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat :
Abad ke-X Masehi, Abu Nash alias Al-Farabi menghipnotis raja dan tamunya dengan permainan alat musiknya. Al-Farabi berhasil menciptakan not musik dan prinsip filosofi terapi musik. Bahkan membuat not musik (do re mi pa sol la si du) menggunakan huruf Hijaiyah.
Erick Yusuf, mantan vokalis band rock, kini aktif keliling berdakwah :
Berdakwah melalui musik sangat menarik dibahas, karena di Indonesia khususnya, para Wali Songo menyebarkan agama Islam melalui musik gamelan. Budayawan Emha Ainun Najib juga mengaransemen kembali lagu "Tombo Ati" -- belakangan dipopulerkan oleh Opick. Sekarang ini, seolah kita sudah menjauh dari musik karena dis-orientasi. Hal ini karena musik luar yang masuk, sudah berubah begitu masuk ke Indonesia".Â
(Nur Terbit)