Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Kampung Sudah Jadi Kota, Sawah Jadi Perumahan dan Bandara

12 Agustus 2021   18:01 Diperbarui: 12 Agustus 2021   19:01 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisa gabah dari hasil panen sawah yang tergusur bandara (dok Nur Terbit)

Ada Manhattan?. Nama dari kampungnya pak Biden. Pantas dia takut2i kite. Katanya dalam 10 tahun, Jakarta akan tenggelam. Yang pasti perubahan akan terus terjadi. he..heee (Baharuddin Aritonang)

Baharuddin Aritonang ya bang.  Menjadi nama cluster yang elit untuk ukuran wilayah itu.  Kemungkinan berikutnya adalah nama nama sejenis ...  Bukan tidak mungkin nama Biden mungkin juga jadi nama jalannya. Mungkiiiin berarti belum...  Wallohu A'lam. (Abu Bagus)

Lagi lagi karena tidak disiapkan SDM yg berkualitas akhirnya mereka tersingkir (Ahmad Sugandi)

Ahmad Sugandi betul ustad.  Kita abai membangun manusia...  Dalam banyak hal di setiap ada perumahan stigmanya ada anak komplek dan ada anak kampung. Dan kedua itu berbeda kultur dan berbwda gaya...  Sering jadi pemicu konflik (Abu Bagus).

Klo lewat grand duta.. brenti bentaran aja sekedar duduk ngasoh klo ketahuan satpam langsung disuruh jalan.. (Abdurrahman Ramli)

Abdurrahman Ramli oh gitu ya.  Kemarin kebetulan satpamnya murid guru Yasin Ghazali dan saya bilang saya temennya guru yasin.  Setelah itu menjadi akrab.  Jangankan ngasoh duduk,  rasanya kalau saya mau tiduran di trotoar jalan juga boleh.  Jadi  tergantung pendekatan kali ya ustad...  (Abu Bagus).

Borong sawah yg masih tersisa bang. Bikin cluster khusus. Namanya pake nama-nama kampung dulu. Suasananya dibikin tempo doeloe.(Zainal Aripin)

Zaenal Aripin : Kemarin rencananya begitu. Tapi tanah yang tersisa maunya dibeli pake uang, nah uangnya yang belon siap. (Abu Bagus)

Abu Bagus : iya iya iya. Ntar dikirim dah 2T ama stereofoamnya. (Zainal Aripin)

Benar kata Abu Bagus. "Tanah yang saya pijak dulunya adalah tanah sawah dan kini jadi rumah rumah kota yang sempit dan rapat rapat.  Kumuh. Sawah habis". 

Sayup-sayup suara serak Iwan Fals kembali terdengar...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun