Aplikasi pembelajaran berbasis nilai, seperti Kahoot! atau Quizizz, memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan sambil memperkuat nilai-nilai kerja sama dan tanggung jawab (Selwyn, 2016).
2. Penggunaan Virtual Reality (VR) untuk Mengembangkan Empati
Melalui teknologi VR, siswa dapat "merasakan" situasi yang dialami oleh orang lain, seperti hidup dalam kemiskinan atau menghadapi bencana alam. Hal ini membantu mereka mengembangkan empati dan kepedulian sosial (UNESCO, 2019).
3. Penyebaran Pesan Positif melalui Media Sosial
Platform seperti Instagram atau TikTok dapat digunakan untuk menyebarkan kampanye positif, seperti anti-cyberbullying, pentingnya kerja sama, atau menghormati perbedaan (UNICEF, 2021).
4. Akses ke Informasi Global
Siswa dapat mempelajari berbagai nilai budaya dan moral dari berbagai belahan dunia melalui internet, yang dapat memperkaya perspektif mereka (Selwyn, 2016).
________________________________________
Dampak Negatif Teknologi terhadap Pendidikan Karakter
Namun, penggunaan teknologi yang tidak terkontrol juga dapat memengaruhi pembentukan karakter siswa secara negatif. Beberapa dampaknya adalah:
1. Ketergantungan pada Teknologi
Penggunaan gawai yang berlebihan dapat mengurangi interaksi sosial langsung, yang penting untuk pengembangan keterampilan komunikasi dan empati (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2020).