Karena yang dipegang adalah kata
"Tubuh dan jiwaku hanya untukmu, Dinda"
-----
Dan kehampaan tak dapat terusir dalam smalam
Gerimis menderai di halaman
Pantaskah rindu itu untuknya
Pantaskah hidup itu untuknya
Pantaskah cinta itu untuknya
-----
Nia Samsihono
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!