Bahurekso tenggelam dalam nafsu
Bahurekso Bagai banteng ketaton
Mengunyah daging mentah di hadapannya
Tanpa memikirkan martabatnya
Tanpa memikirkan janjinya
Tanpa memikirkan akibatnya
-----
Di luar kadipaten, malam terus merayap
Sementara di Kaliwungu
Ada yang termenung di pendapa
Yang selalu teringat kata-kata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!